Seorang Pemuda Diduga Diculik, Dianiaya dan Dipaksa Mengakui Perbuatan Pencabulan
jpnn.com, MEDAN - Seorang pemuda berinisial Tr, 17, dialporkan menjadi dugaan korban penculikan dan penganiayaan oleh Surya dan teman-temannya.
Kasus yang dialami warga Lingkungan 10, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, ini telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Kasus itu dilaporkan kakak Tr, Elida, dengan Nomor: STTPLM/150/VIII/2020/SPK-TERPADU, tertanggal 14 Agustus 2020.
Dalam laporan itu, pelapor mengaku, adik kandungnya diculik dari depan PT Ayu Marelan, kemudian Tr dibawa ke satu tempat di Jalan Marelan 9, Gang Rahayu, Lingkungan 7, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan, pada 4 Agustus malam.
“Adik saya dibawa ke rumah Mak Intan. Di sana adik saya mengalami kekerasan fisik untuk mengakui perbuatan pencabulan. Kemudian, adik saya dipakaikan kertas bertuliskan ‘aku pemerkosa’ dengan diarak di jalan. Lalu, mereka (pelaku) membawa adik saya ke kantor polisi,” ungkap Elida, Senin (17/8).
Lebih lanjut Elida menjelaskan, adiknya kini berstatus tersangka atas kasus pencabulan, pengakuan itu karena di bawah tekanan oleh pelaku yang telah menganiayanya. Dia sangat kecewa dengan sikap pelaku yang telah menculik dan menganiaya adiknya.
“Kalau memang adik saya bersalah, kenapa harus dianiaya dan disekap? Wajar saja adik saya mengakui perbuatannya, karena takut dengan pelaku,” tegasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, pihaknya sudah menahan Tr dengan kasus pencabulan. Mengenai adanya dugaan penganiayaan, Kadek mengaku, saat diserahkan kepada mereka, tidak ada tanda kekerasan dilami Tr.
Seorang pemuda berinisial Tr, 17, dialporkan menjadi dugaan korban penculikan dan penganiayaan oleh Surya dan teman-temannya.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah