Seorang Perawat Mengadu Dilecehkan Dokter, Polisi Bergerak
jpnn.com, TARAKAN - Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, mengaku telah menerima perlakuan tak senonoh oleh oknum dokter spesialis.
Aksi pelecehan itu sudah dilaporkan sang perawat ke petugas Polres Tarakan pada Rabu (22/9) lalu.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan dugaan pelecehan tersebut sudah lama terjadi dan dilakukan mediasi oleh pihak rumah sakit.
"Namun, tidak ada penyelesaian hingga akhirnya korban melaporkannya ke kami," kata Fillol Praja.
Plt Direktur RSUD Tarakan dr Franky Soentoro mengakui sudah mencoba memediasi keduanya lima sampai tujuh kali, tetapi tidak ada kesepakatan.
“Kedua belah pihak tak mau saling berdamai. Jadi, secara etik hukum sudah kami lakukan, lewat bagian hukum, komite etik, hukum rumah sakit, komite medis bersama dan manajemen. Bahkan semuanya dipertemukan,” terang dr Franky.
Kesimpulan terakhir, pihaknya kembali memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk saling berbicara.
Hanya saja, ada hal berkaitan Hak Asasi Manusia (HAM) yang menurutnya dimiliki masing-masing orang untuk tidak dipublikasikan.
Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, mengaku telah menerima perlakuan tak senonoh oleh oknum dokter spesialis.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri