Seorang Perempuan Australia Pertimbangkan Gugat Bandara Qatar karena Tubuhnya Dipegang-pegang
"Ada seorang nenek yang penglihatannya sudah tidak bagus dan dia disuruh turun juga. Saya yakin dia juga diperiksa," katanya.
Walau mengatakan dia menghormati hukum dan budaya Qatar, penumpang tersebut mengatakan sedang mempertimbangkan gugatan hukum.
"Bila 12 perempuan lain melakukan class action, saya pasti akan menjadi bagian juga," katanya.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan insiden yang disebutnya 'tidak layak, menjijikan ini' sekarang sudah dilaporkan ke Polisi Federal Australia (AFP).
Seorang perempuan lainya mengatakan dia bersama rombongan enam perempuan, yang merasa panik ketika menyadari bahwa mereka dibawa ke luar bandara.
"Ketika sampai di sana, ada seorang perawat mengenakan masker dan pihak berwenang menutup pintu ambulans dan menguncinya," katanya.
"Mereka tidak menjelaskan apapun. Perawat itu memerintahkan saya untuk menurunkan celana dan bahwa vagina saya mesti diperiksa."'
"Saya mengatakan tidak mau, dan dia tidak menjelaskan alasannya. Dia hanya berulang kali mengatakan kami harus melihatnya, kami harus melihatnya."
Seorang perempuan Australia yang disuruh telanjang dan diperiksa seluruh tubuhnya di Bandara Doha (Qatar) sebelum terbang ke Sydney awal Oktober mengatakan sedang mempertimbangkan akan mengajukan gugatan hukum
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?