Seorang Perempuan Australia Pertimbangkan Gugat Bandara Qatar karena Tubuhnya Dipegang-pegang
Selasa, 27 Oktober 2020 – 05:11 WIB

Menlu Australia Marise Payne mengatakan insiden Qatar ini sudah dilaporkan ke Polisi Federal Australia (AFP). (ABC News: Matt Roberts)
Penumpang tersebut mengatakan dia berusa keluar dari ambulan dan pihak berwenang membuka pintu.
"Saya melompat dan berlari ke arah rombongan kami. Kami tidak bisa kemanan-mana," katanya.
Perempuan tersebut mengatakan akhirnya dia membuka seluruh pakaiannya, dan diperiksa dan diraba-raba oleh perawat perempuan.
"Saya panik. Semua orang terlihat pucat dan ketakutan," katanya.
"Saya sangat takut ketika itu, dan tidak tahu apa kemungkinan yang akan terjadi."

"Tindakan yang tidak bisa diterima"
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne yang juga adalah Menteri Urusan Perempuan mengatakan dia berharap akan mendapat laporan mengenai insiden dari pemerintah Qatar minggu ini.
"Ini bukan sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya dalam hidup saya, dalam konteks apapun," katanya.
Seorang perempuan Australia yang disuruh telanjang dan diperiksa seluruh tubuhnya di Bandara Doha (Qatar) sebelum terbang ke Sydney awal Oktober mengatakan sedang mempertimbangkan akan mengajukan gugatan hukum
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Gandeng Qatar, BTN Siapkan USD2 Miliar Untuk Bangun 100 Ribu Unit Hunian di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Guru Besar UGM Terbukti Melakukan Kekerasan Seksual
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'