Seorang Petugas Imigrasi Tewas Diserang Tiga Bule Asal Uzbekistan Tersangka Teroris
jpnn.com, JAKARTA - Seorang petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara tewas setelah diserang tiga dari empat bule asal Uzbekistan jaringan terorisme internasional yang kabur dari ruang tahanan.
"Korban meninggal dari petugas Imigrasi atas nama Bapak Adi Widodo," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Akibat serangan para pelaku, petugas imigrasi lainnya atas nama Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna menderita luka ringan. Hingga kini masih menjalani perawatan.
Dua anggota Densus 88 Antiteror Polri juga menjadi korban. Keduanya Bripda Dendri dan Bripda Bahrain mengalami luka serius akibat serang ketiga pelaku.
Kombes Aswin Siregar mengatakan para pelaku ini merupakan tersangka kasus dugaan terorisme yang ditangkap pada tanggal 24 Maret 2023 karena diduga sebarkan propaganda terkait dengan terorisme.
"Mereka dititipkan di kantor imigrasi dalam rangka menunggu proses deportasi untuk kembali ke negara asalnya," ujarnya.
Pada tanggal 10 April 2023 sekitar pukul 04.00 WIB, kata dia, tiga dari empat WNA di ruang detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut.
Penyerangan itu dilakukan oleh tiga warga negara Uzbekistan pada saat dalam upaya melarikan diri atau menyerang, kemudian melarikan diri.
Seorang petugas Imigrasi Klas I Jakarta Utara tewas diserang tiga dari empat bule asal Uzbekistan tersangka teroris yang kabur dari ruang tahanan.
- 12 WN Nigeria Dicokok Kantor Imigrasi Jakarta Utara saat Operasi Jagratara III
- Gelar Operasi Jagratara, Imigrasi Jakut Temukan 8 WNA Diduga Melanggar Keimigrasian
- Diduga Melanggar Izin Tinggal, Seorang WNA Diamankan Imigrasi Jakarta Utara
- Gelar Patroli di PIK, Imigrasi Jakut Temukan WNA Tak Sesuai Visa Izin Tinggal
- Tinggal di Apartemen, 8 WN Nigeria Ditangkap Imigrasi Jakarta Utara
- Info dari Densus 88 soal 3 Oknum Polisi dan Senpi Ilegal Tersangka Teroris