Seorang Polantas Mengevakuasi Bayi Melewati Derasnya Arus Banjir di Tanah Laut
AKBP Cucun menjelaskan, sejak Rabu (13/1), akses jalan di Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati yang berada di perbatasan Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru terpaksa ditutup akibat debit air yang terus meninggi.
Sedangkan Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang menuju arah Pelaihari, banjir juga semakin tinggi sehingga arus lalu lintas lumpuh total.
"Kami imbau agar warga yang rumahnya terdampak banjir mengikuti anjuran petugas dan relawan untuk mengungsi. Banjir belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang masih terjadi," kata Cuncun.
Polres Tanah Laut bersama tim SAR gabungan dan relawan dibantu tim dari Polda Kalsel juga telah mendirikan dapur umum di beberapa titik.
Selain itu juga dibangun tenda-tenda darurat bagi warga yang mengungsi ke tempat lebih aman.
Sementara Kasat Lantas Polres Tanah Laut AKP M Taufiq Qurahman bersama anggota setiap hari berpatroli menerjang genangan air guna menyisir rumah warga yang masih terjebak banjir untuk bisa dievakuasi, sekaligus menyalurkan bantuan sembako.(antara/jpnn)
Sebanyak 19.871 warga mengungsi akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Tanah Laut, Kalsel dalam sepekan terakhir.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Palembang Dikepung Banjir, Bagaimana dengan TPS?
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir