Seorang Polisi Meninggal Tiap Dua Hari Sekali
jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya mensinyalir tingginya angka kematian Anggota Polri di wilayah kerjanya. Bahkan, Polda Metro mencatat setiap dua hari sekali seorang polisi meninggal dunia akibat kesehatan dan kecelakaan.
"Dua atau tiga hari sekali anggota ada yang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Musyafak di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (5/6).
Dijelaskan Musyafak, pada Januari tercatat ada 18 anggota yang meninggal dunia. Kemudian, Februari tercatat ada 16 meninggal dunia, dan Maret 15 orang.
"Bahkan ada di dalam satu hari tiga orang meninggal dunia. Jadi rata-rata setiap dua hari ada satu meninggal," kata Musyafak.
Menurut Musyafak, jika dikalkulasikan per tahun itu ada 150 hingga 180 orang anggota yang meninggal dunia. "Kebanyakan yang meninggal di Bintara," ungkapnya.
Menurut Musyafak, penyebab meninggal itu kebanyakan karena sakit dan didominasi penyakit jantung. "Kebanyakan saya terima informasinya pada meninggal mendadak," tegasnya.
Menurutnya pula, belakangan ini tak jarang banyak polisi yang tidak hadir dalam bertugas dan memberikan surat izin sakit.
"Kemudian (polisi) yang kadang-kadang sakit dalam kondisi saat ini ada 105 orang dan sering ijin," ujarnya.
JAKARTA - Polda Metro Jaya mensinyalir tingginya angka kematian Anggota Polri di wilayah kerjanya. Bahkan, Polda Metro mencatat setiap dua hari sekali
- Libur Natal, ASDP Catat 206 Ribu Penumpang Tinggalkan Jawa Menuju Bali
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen