Seorang Pria Meninggal Sendirian, Orang Tak Dikenal Hadiri Pemakamannya
Belasan orang, di antaranya orang asing dan orang terakhir yang dilihatnya, menghadiri prosesi pemakaman kecil dan sederhana dari seorang pria berusia 82 tahun di Australia Utara.
Beberapa dari mereka menganggap peristiwa tersebut cukup aneh sekaligus mengharukan, karena harus mengucap selamat tinggal pada seseorang yang tidak pernah mereka kenal.
Ini semua bermula dari suatu siang di bulan November tahun lalu, ketika seorang pria lanjut usia mengunjungi toko barang bekas bernama 'St Vincent de Paul' di Darwin dan meminta relawan di sana untuk memanggilkan ambulan.
Karena pernah mengikuti Pelatihan Pertolongan Pertama, para relawan pun mengerti bahwa pria tersebut sedang sakit parah.
Akhirnya mereka melakukan apapun yang bisa dilakukan sebelum menemani pria tersebut berteduh di bawah pohon terdekat.
Namun, dalam waktu beberapa menit, pria tersebut meninggal dunia.
"Peristiwa ini membuat sukarelawan kami dan saya sendiri berpikir bahwa pria tersebut datang ke Vinnies karena tahu bahwa kami pasti akan menolongnya," ujar manajer St Vincent de Paul Australia Utara, Fay Gurr.
Kejadian tersebut membuat para relawan tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang orang asing ini.
Belasan orang, di antaranya orang asing dan orang terakhir yang dilihatnya, menghadiri prosesi pemakaman kecil dan sederhana dari seorang pria berusia 82 tahun di Australia Utara
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- Ini Kata Polisi soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Catatan 2024: Angka Kriminalitas di Kota Bandung Turun, Lakalantas Naik
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat