Seorang Pria Meninggal Sendirian, Orang Tak Dikenal Hadiri Pemakamannya
Menurut catatan medis dan percakapan dengan karyawan rumah sakit, Fay akhirnya menemukan nama pria tersebut, yaitu Arpad Kiss.
"Ini adalah nama Hungaria. Ia adalah seorang pemeluk Katolik. Ia sudah tinggal di Australia Utara selama beberapa tahun," ungkapnya.
"Ia mungkin bukan tunawisma ketika datang ke kami, namun sempat tidak punya rumah. Dan ia memang sudah punya masalah kesehatan."
Photo: Arpad yang berusia 82 tahun mengunjungi toko ini sebelum meninggal dunia beberapa saat kemudian. (ABC News: Dane Hirst)
Menurut para karyawan, pihak berwajib tidak menemukan siapa keluarganya dan teman-temannya, sehingga mengatakan bahwa Arpad meninggal seorang diri.
"Itu yang kami ketahui tentangnya, tidak banyak, tapi cukup," kata Fay dari St Vincent de Paul.
"Tidak ada pilihan untuk tidak melakukan [pemakaman] ini."
Fay kemudian mengisi formulir berisi keterangan bahwa St Vincent de Paul ingin menyelenggarakan acara pemakaman dan kremasi untuk Arpad.Aksi ini mengundang air mata dari para petugas kesehatan.
Belasan orang, di antaranya orang asing dan orang terakhir yang dilihatnya, menghadiri prosesi pemakaman kecil dan sederhana dari seorang pria berusia 82 tahun di Australia Utara
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia