Sepak Bola Gajah Terheboh, Persipura Menang 12-0 atas Persebaya
”Jadilah (kiper Persebaya, Red) Usnadi terbang ke atas saat bola ditendang ke bawah. Dan jatuh ke bawah ketika bola ditendang ke atas,” kenang Seger yang disambut tawa hadirin di peluncuran buku Sepak Bola Gajah Paling Spektakuler karya duet Slamet Oerip Prihadi dan Abdul Muis di JX International, Surabaya, Rabu (29/6).
Buku karya dua mantan wartawan Jawa Pos tersebut memang mengungkap kisah-kisah di balik salah satu peristiwa paling menghebohkan di persepakbolaan nasional itu: mengalahnya Persebaya 0-12 kepada Persipura.
Rekor dunia ”sepak bola gajah” yang tercipta pada 21 Februari 1988 tersebut dirancang dengan tujuan utama: membalas dendam kepada PSIS Semarang, musuh terbesar Persebaya ketika itu.
”Meski rekor dunia, ternyata tak mudah menuliskannya. Data minim. Jadi, kami juga harus menemui kembali para pelaku sejarah itu,” kata Suhu, sapaan akrab Slamet Oerip Prihadi.
Menengok kembali peristiwa kekalahan selusin gol itu sekarang, jelas Suhu, tidak dimaksudkan sebagai glorifikasi atas sesuatu yang oleh semua pelakunya diakui melanggar fair play. Melainkan upaya mendokumentasikan sebuah peristiwa besar di persepakbolaan tanah air sebagai tempat berkaca kelak.
Bagi para mantan pemain Persebaya yang menjadi pelaku sejarah, sepak bola gajah memberi mereka kesempatan guyon atas berbagai kejadian mengundang tawa di sekitar peristiwa tersebut.
”Saya ingat betul, saat itu, tiga hari sebelum pertandingan, kami dikumpulkan Pak Agil (Agil H Ali, manajer Persebaya kala itu, Red) di Hotel Majapahit,” ungkap Muharram.
Almarhum Agil memang bisa dibilang ”otak intelektual” sepak bola gajah tersebut. Di hadapan semua pemain Persebaya, Agil menegaskan bahwa Green Force harus menyelamatkan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
KABAR tersebut didengar Mettu Duaramuri entah dari mana. Yang pasti, kapten Persipura Jayapura itu segera mendekati gelandang Persebaya Surabaya
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408