Sepak Bola Indonesia Belum Bisa Jadi Industri

Sepak Bola Indonesia Belum Bisa Jadi Industri
Sepak Bola Indonesia Belum Bisa Jadi Industri
Hal itu juga diamini oleh CEO PT LPIS Widjajanto. Dia menyebut ditambah nilai dari penyelenggaraan IPL dan perputaran uang dari klub-klub, bisa jadi potensi uang menjadi lebih besar. Bisa melebihi nilai yang diasumsikan.

"Bicara potensi merujuk ke penonton. Jika semusim bisa 1 juta penonton, pemirsa TV per minggu bisa lebih dari 50 juta, bisa dibayangkan besarnya," ujar Widja.

   

Meski demikian, Joko menyebut jumlah itu belum bisa memasukkan sepak bola Indonesia sebagai industri. Meski animo suporter dinilai melebihi klub-klub Jepang, Korsel, ataupun Tiongkok. Apa yang didapat oleh klub belum setara dengan yang didapat klub-klub tersebut.

Dengan nilai perputaran uang itu menurut Joko masih jauh jika berkaca ke liga di Eropa. Alasannya, perputaran yang triliunan rupiah itu tak lebih dari kontrak satu-dua seorang pemain di Eropa.

JAKARTA - Sepak bola sebagai olahraga terpopuler di Indonesia setiap tahunnya menghasilkan perputaran uang yang sangat besar. Jika disimulasikan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News