Sepak Terjang Gubernur Ganjar Dibukukan, Hari Ini Diluncurkan
jpnn.com - SEMARANG – Sepak terjang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama memimpin provinsi yang beribu kota di Semarang itu sering kali menggulirkan kontroversi. Upayanya untuk membuat gebrakan demi memajukan Jawa Tengah pun tak selamanya membuat pihak lain berkenan.
Kini, berbagai kontroversi tentang politikus PDIP itu selama menjadi gubernur telah dibukukan. Judul bukunya adalah Kontroversi Ganjar yang ditulis oleh Isdiyanto, Budiono Isman dan Solikun.
Rencananya, Kontroversi Ganjar akan diluncurkan Rabu (29/6) sore di Semarang. Gubernur yang dikenal sebagai penyuka musik rock itu akan hadir langsung dalam peluncuran buku Kontroversi Ganjar.
Isdiyanto sebagai koordinator tim penulis Kontroversi Ganjar mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuatnya memilih judul itu. Antara lain ketegasan Ganjar yang tanpa kompromi dalam memimpin Jateng. “Ketegasan itu rupanya melahirkan gegar budaya birokrasi,” tuturnya.
Karenanya ia berharap buku setebal 325 halaman itu bisa memberi informasi lebih detail ke publik tentang sepak terjang Ganjar selama menjadi gubernur. “Kami harapkan buku ini kami mampu membentuk partisipasi aktif dan kritis masyarakat terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo,” jelasnya.
Ada empat bab dalam buku itu. Bab pertama adalah “Jalan Berliku Menjadi Jateng Satu” yang berisi biografi singkat Ganjar dari masa kanak-kanaknya di Tawangmangu, Karanganyar, semasa menjadi aktivis mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hingga menjadi anggota DPR di Senayan.
Dalam bab pertama itu juga disajikan kisah tentang upaya mendongkrak Ganjar dalam Pilkada Jateng 2013. Sebab, kala itu elektabilitas Ganjar hanya tujuh persen, atau berada di bawah Bibit Waluyo selaku incumbent.
Sedangkan bab kedua adalah The Rockin’ Governor yang menyajikan upaya Ganjar mewujudkan janji kampanyenya setelah resmi menyandang jabatan sebagai gubernur Jateng. Sebab, Ganjar mengemban amanat dari jutaan rakyat Jateng.
Namun, upaya mewujudkan janji kampanye itulah yang memunculkan kontroversi. Karenanya, bab ketiga buku itu mengangkat tema Kontroversi. Isinya adalah konflik Ganjar dengan sejumlah pihak termasuk DPRD, buruh, pengusaha, petani, nelayan, birokrasi.
Sedangkan bab terakhir adalah “Nasihat Kepada Ganjar” yang berisi tulisan sejumlah tokoh. Di mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, Ketua DPP PDIP Idham Samawi, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, dan Dirut Sido Muncul Irwan Hidayat.(jpg/ara/jpnn)
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat