Sepakat Berdamai, Warga Kwamki Gelar Ritual Panah Babi
Kamis, 25 Oktober 2012 – 19:42 WIB
Setelah melakukan pemanahan babi, kedua kelompok kemudian sambil berjabatan tangan disaksikan Wakil Bupati, Muspida dan Muspida Plus. Kedua kubu kemudian melewati tanda bambu berupa pintu gerbang, yang sudah disediakan oleh masyarakat dalam melakukan prosesi adat.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi dari perwakilan kedua kubu, yang diwakili salah satu tokoh masyarkat. Perwakilan kubu bawah mengatakan bahwa pemerintah harus memperhatikan masyakarat, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan program sesuai otonomi khusus.
Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah, yang sudah berkerja keras untuk mewujudkan perdamaian sehingga bisa terrealisasi.
Sementara itu Kubu Bawah yang diwakili Aser murib mengatakan, bahwa setelah prosesi perdamaian ini pemerintah daerah melalui Bupati diminta untuk segera memasukan alat berat, untuk memulai pekerjaan pembangunan di Kwamki Narama.
Menurutnya sebelum pembangunan digiatkan kembali, pihaknya melarang masuknya partai politik. ”Alat berat harus masuk, supaya kita bisa mulai kerja pembangunan. Dan kami mau yang lakukan pekerjaan harus kami sendiri,” ujar Aser seperti yang dilansir Radar Timika (JPNN Group), Kamis (25/10).
TIMIKA - Kedua kubu yang selama beberapa waktu lalu terlibat bentrok di Kwamki Narama akhirnya sepakat mengakhiri permusuhan dengan menggelar
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri