Sepakat Jelang Deadline, AS Terhindar Shutdown
Minggu, 10 April 2011 – 11:12 WIB
Terhindarnya AS dari government shutdown pertama sejak era Presiden Bill Clinton pada 1996 itu juga menjadi kabar sangat baik bagi sekitar 800 ribu pegawai federal. Kalau saja terjadi shutdown, mereka bakal dirumahkan untuk sementara.
Mereka yang bekerja di sejumlah sektor yang harus terus memberikan pelayanan seperti kepolisian, militer, dan manajemen lalu lintas udara juga bakal mengalami penundaan pembayaran gaji. Ribuan turis yang pada akhir pekan membanjiri AS pun bakal tak terlayani sebagaimana pasien-pasien di rumah sakit pemerintah.
Menurut Obama, kesepakatan tersebut didasari atas kesadaran semua pihak bahwa shutdown bakal memperburuk perekonomian negeri itu. Sebab, saat ini mereka baru memasuki proses bangkit setelah dihantam resesi terburuk sejak Depresi Besar pada 1933.
Namun, Obama mengakui, pemotongan di sejumlah sektor yang terpaksa disetujui Demokrat bakal menyakitkan. "Sebab, banyak program yang menjadi andalan mayoritas warga harus terpotong. Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan juga harus ditunda," jelas presiden dari Demokrat tersebut seperti dikutip Wall Street Journal.
WASHINGTON - Amerika Serikat terhindar dari bencana. Sejam menjelang tenggat yang akan membuat rezim Presiden Barack Obama tak punya dana untuk menjalankan
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan