Sepakat! Prabowo Capres, Bukan Cawapres Pendamping Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyatakan, secara internal di partainya tidak pernah sekalipun terpikir menjadikan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres). Apalagi menjadi cawapres pendamping Joko Widodo.
Dijelaskan Sodik, konferensi nasional Gerindra tahun lalu yang dihadiri oleh seluruh pengurus partai dari tingkat kecamatan se-Indonesia, dan organisasi sayap partai, hanya menghasilkan satu keputusan mengenai pencapresan.
"PAC dan sayap-sayap Gerindra se-Indonesia meminta Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi hanya calon presiden," ucap Sodik menjawab JPNN.com, Senin (19/2).
Dengan demikian, katanya, pemberitaan yang belakangan ramai mendorong Prabowo menjadi cawapres pendamping Jokowi, tidak pernah ada dalam strategi politik partainya.
"Secara organsasi kelembagaan tidak pernah ada gagasan dan pembahasan (Prabowo) menjadi cawapres Jokowi," tegas Sodik.
Dia pun tidak menampik kemungkinan isu Prabowo jadi cawapres Jokowi sengaja dimainkan kubu petahana yang khawatir bila kembali berhadap-hadapan dengan mantan Danjen Kopassus tersebut di Pilpres mendatang.
"Ya banyak yang berpikir begitu, karena tren Prabowo naik terus," pungkas politikus yang juga anggota DPR itu.(fat/jpnn)
Internal Partai Gerindra tidak ada pembahasan soal kemungkinan Prabowo menjadi cawapres pendamping Jokowi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng