Sepakbola Butuh Media dan Pemerintah
"Sebagai wartawan harus kritis. Misalnya, soal rekuitmen pemain timnas, harus ditanyakan kenapa pemain itu yang dipanggil, kenapa tidak pemain ini," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) Sefdin Syaifudin juga hadir sebagai pembicara menuturkan, PSSI saat ini berusaha sekuat tenaga mendongkrak prestasi sepakbola nasional. Miliaran rupiah telah digelontorkan PSSI untuk membangun timnas yang kuat.
Tapi, lanjut Sefdin, bukan perkara gampang membangun Timnas yang kuat tanpa dukungan pemerintah. Pasalnya, negara-negara yang saat ini timnas sepak bola-nya kuat, tak lepas dari dukungan pemerintahnya.
"Pemerintah Rusia telah menggelontorkan dana triliunan buat timnas sepakbola. Pun demikian dengan pemerintah Turki," kata Sefdin.
Menurut Sefdin, pemerintah Indonesia belum sepenuhnya mendukung kemajuan sepakbola di negaranya. Perhatian Menpora terhadap sepakbola saat ini belum bisa dibilang itu dukungan pemerintah.
"Tidak bisa Menpora dibilang representasi pemerintah. Yang dibutuhkan sepakbola kita saat ini, perhatian pucuk pimpinan pemerintah," pungkas Sefdin. (sis/agn)
JAKARTA - PSSI mengapresiasi kiat media massa Indonesia, terutama media-media yang menyediakan space buat mewartakan sepakbola nasional. Sebab, kendati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang
- Belanja Merchandise Klub di Persib Store Lembang, Alternatif Buah Tangan Wisatawan
- Persaingan Grup C Memanas, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?