Sepanjang 2011, Penjualan Rumah Menengah Laris Manis
Selasa, 10 Juli 2012 – 10:48 WIB
JAKARTA - Selama 2011, penjualan rumah skala menengah laris manis. Ini berbeda dengan angka penjualan 2010 yang hanya bertengger di bawah 20 persen. "Tahun 2011, terjadi lonjakan peningkatan pada segmentasi rumah menengah (segmen harga Rp201 juta - Rp500 juta) yaitu dari 38 ribu unit menjadi 70 ribu unit," kata Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat (Sesmenpera) Iskandar Saleh dalam keterangan persnya, Selasa (10/7). Secara nasional, tingkat penjualan pada 2010 mencapai 24.,428 unit. Meningkat sebesar 26,4 persen menjadi 307.800 unit pada 2011. Penjualan rumah pada 2010 tersebut menurut Iskandar didominasi oleh rumah dengan segmen harga di bawah Rp70 juta yaitu sebesar 52,87 persen.
Baca Juga:
"Rumah besar dan mewah (dengan harga di atas Rp1 miliar) serta rumah menengah bawah (dengan harga Rp71 juta - Rp200 juta) juga mengalami kenaikan yang cukup besar. Untuk rumah besar dan mewah peningkatannya sekitar 44,2 persen. Sedangkan rumah menengah ke bawah 41,7 persen,” terangnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Iskandar, sampai 2011 dari seluruh nilai kapitalisasi proyek properti nasional, sektor perumahan masih mendominasi sektor real estate dan properti sebesar 45 persen. Ini meningkat sekitar delapan persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 37 persen pada 2010. Sedangkan peringkat kedua, proyek ruko (rumah toko) juga meningkat dua persen dari 16 persen pada 2010 menjadi 18 persen di tahun 2011.
JAKARTA - Selama 2011, penjualan rumah skala menengah laris manis. Ini berbeda dengan angka penjualan 2010 yang hanya bertengger di bawah 20 persen.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis