Sepanjang 2021, Bea Cukai Tanjung Emas Fasilitasi Vaksin Pfizer, Sebegini Jumlahnya

jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai memberikan fasilitas fiskal pembebasan bea masuk dan pelayanan segera (rush handling) atas impor vaksin Pfizer untuk penanganan Covid-19 melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Kegiatan pada Rabu (22/12), itu menjadi penutup impor vaksin Pfizer untuk 2021.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengatakan sepanjang 2021 pihaknya sudah memberikan fasilitas impor sebanyak 23 kali dengan total 6.955.650 dosis dan senilai Rp 627 miliar.
Dia menjelaskan bahwa 56,2 persen masyarakat Jawa Tengah divaksin dosis kedua.
Untuk mencapai kekebalan komunitas tentunya diperlukan pemerataan persebaran vaksinasi.
Hal itu tentu perlu didukung dengan menjaga kelancaran impornya sehingga ketersediaan vaksin tetap stabil.
“Pemberian Fasilitas ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai Tanjung Emas untuk mendukung pemerintah, khususnya Provinsi Jawa Tengah untuk mengejar target dan mempercepat program vaksinasi,” ungkap Anton.
Pada awal Desember, 100 penduduk yang menjadi target vaksinasi di Indonesia.
Sasaran vaksinasi COVID-19 di Indonesia saat ini mencapai 208.265.720 penduduk, yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat rentan, anak usia 12-17 tahun, dan masyarakat umum.
ea Cukai memberikan fasilitas fiskal pembebasan bea masuk dan pelayanan segera (rush handling) atas impor vaksin Pfizer untuk penanganan Covid-19 melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- Bea Cukai Serahkan Tersangka & Barang Bukti 1,1 juta Batang Rokok Ilegal ke Kejaksaan