Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor

Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
Pekerja PT Surveyor Indonesia (PTSI) Ilustrasi. Foto dok PTSI

jpnn.com, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia memastikan produk-produk impor yang masuk ke Indonesia telah memenuhi ketentuan pemerintah melalui kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI) yang dilakukan sejak 2002.

Direktur Komersial Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya menjelaskan pemenuhan ketentuan yang dimaksud seperti kesesuaian spesifikasi dan persyaratan, HS Code, jumlah atau volume produk, hingga kesesuaian untuk aturan barang larangan dan/atau pembatasan (lartas).

“Awalnya hanya beberapa komoditas (yang ditugaskan oleh Kementerian Perdagangan). Per tahun ini (2024) kami sudah sampai 43 komoditas (komoditas impor yang dilakukan verifikasi). InsyaAllah kita sudah masuk, 2025 ada empat komoditas lagi, dan itu sudah ada diskusi dengan Kementerian Perdagangan,” ujar Saifuddin.

Dalam Kerja Sama Operasi (KSO), Surveyor Indonesia bersama Sucofindo melakukan verifikasi terhadap barang impor di tempat lokasi sebelum masuk ke perbatasan negara.

Adapun KSO Surveyor Indonesia-Sucofindo memiliki tujuh kantor cabang luar negeri dan dukungan sembilan afiliasi global, dalam pemberian layanan VPTI yang optimal.

Direktur Utama Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menambahkan, ke depan pihaknya akan lebih memperkuat kerja sama dengan pemerintah dalam melakukan verifikasi produk impor.

Terlebih di tengah pemberantasan produk impor ilegal yang saat ini menjadi perhatian pemerintah.

“Banyak barang-barang yang masuk secara ilegal di Indonesia, seperti kain tekstil, yang ini membuat beberapa perusahaan tekstil Indonesia tidak bisa beroperasi lagi. Di sini peran Surveyor Indonesia sebagai ‘The Guardian of Assurance’ akan memastikan ke depannya tidak akan ada seperti ilegal importir yang seperti yang sudah terjadi sebelumnya,” kata Sandry.

Peran Surveyor Indonesia sebagai ‘The Guardian of Assurance’ akan memastikan ke depannya tidak akan ada seperti ilegal importir yang seperti yang sudah terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News