Sepanjang Januari-Maret, 20 Begal Dikeroyok dan Dibakar Massa
Yang Ditembak Mati Polisi Lebih Banyak
Polisi sendiri sebenarnya sudah bekerja keras memberantas begal. Bahkan begal yang ditembak polisi cukup banyak. "Lebih banyak dari yang dikeroyok massa," tegasnya.
Dalam tiga bulan terakhir IPW mencatat, ada 43 begal yang ditembak polisi. Sebanyak 14 di antaranya tewas dan 29 luka. Jakarta Barat menjadi kawasan yang paling banyak penembakan pada begal, yakni ada 18 orang.
Urutan kedua Bekasi, ada 8 begal yang ditembak, 6 di antaranya tewas.
Meski aksi pengeroyokan massa banyak terjadi dan polisi makin agresif melakukan penembakan, aksi pembegalan masih saja marak. Dalam seminggu terakhir misalnya, hampir setiap hari di berbagai daerah aksi pembegalan masih terjadi.
Sepertinya para begal belum juga jera. Kesulitan ekonomi, apalagi setelah harga-harga kebutuhan tidak terkendali, menjadi salah satu faktor kejahatan jalanan kian marak.
"Agaknya pemerintahan Presiden Jokowi perlu mencermati fenomena ini," ungkap penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mencatat selama Januari-Maret 2015 sedikitnya 20 pelaku begal yang dikeroyok dan dibakar massa. Dari jumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- Carok Massal di Sampang, Ini Pernyataan Terbaru AKBP Hendro
- 6 Perempuan di Singkawang Terlibat Judi Online, Langsung Digulung Polisi
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya