Separatisme Aceh Bukan Hal Serius
Senin, 23 Februari 2009 – 21:17 WIB
Mantan Gubernur Lemhanas ini melanjutkan, di Aceh maupun di Papua dan Maluku saat ini yang diperlukan antara lain memperbanyak lapangan kerja serta menjadikan layanan publik semakin merata.
Terkait masih adanya insiden penurunan Merah Putih, Juwono mengatakan, hal itu hanya bentuk cetusan hati karena kurang diperhatikan pusat. “Terutama dari orang Jawa seperti saya. Kalau kita peluk, saya yakin tidak seperti itu. Kalau ada perlakuan yang baik dari pusat, itu tinggal waktu saja. Saatnya akan tiba bahwa mereka akan merasa bagian dari arus utama Indonesia,” tandasnya.
Dikatakannya, tidak semua insiden penurunan Merah Putih harus ditangani dengan kekerasan. Pasalnya, kadang kekerasan justru akan membuat keadaan menjadi lebih parah. “Mungkin itu (Merah Putih) sakral, tetapi mereka sebenarya juga tak terlalu serius karena mereka juga tidak bersatu. Mereka hanya mencoba galak-galakan dengan pusat, tentara atau polisi,” ulas Juwono seraya menambahkan, hal yang penting saat ini di Aceh adalah keberlangsungan tertib sipil.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Suryama M Sastra justru bertanya balik ke Menhan. “Jika separatisme tidak lagi serius, bagaimana dengan keterlibatan asing terumata paska tsunami,” ucapnya.
JAKARTA – Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menegaskan bahwa separatisme di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kini bukan lagi persoalan serius.
BERITA TERKAIT
- Heboh Judi Online Pegawai Kemenkomdigi, Prabowo Sebaiknya Memanggil Budi Arie
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- KTKI Soroti Proses Penerbitan Kepres KKI oleh Kemensetneg
- Terkait Pemecatan Ipda Rudi Soik, PAPI Minta Publik Jernih dalam Beropini
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Penetapan Tersangka Tom Lembong Lemah, eks Wakapolri Endus Motif Jampidsus Cari Muka