Separoh Bogor untuk Hunian
Senin, 22 Maret 2010 – 18:18 WIB
Separoh Bogor untuk Hunian
JAKARTA- Untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia, menurut Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, harus memahami karakter wilayahnya. Apakah kota hunian, industri, jasa, dan lainnya. "Setiap mau membangun wilayah perumahan harus dilihat dulu karakteristik daerahnya. Biar pembangunannya tepat sasaran," kata Menpera, Senin (22/3).
Dia mencontohkan Bogor yang merupakan kota hunian. Di mana lebih dari 50 persennya ditinggali penduduk. Bogor hanya ramai di hari-hari tertentu (Jumat malam sampai Minggu) atau liburan. Begitu Senin, Bogor berubah sepi kembali.
Baca Juga:
Lain halnya dengan Tangerang dan Bekasi. Keduanya merupakan daerah industri. Setiap hari selalu ramai dan hiruk pikuk oleh aktivitas pekerja pabrik.
"Kalau Bogor merupakan kota hunian, lain dengan Bekasi dan Tangerang. Lebih dari 50 persen wilayah Bekasi dan Tangerang bukan daerah hunian," ucapnya.
JAKARTA- Untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia, menurut Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, harus memahami karakter wilayahnya. Apakah
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang