Separuh Air Minum Kemasan Bermasalah
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:16 WIB

Separuh Air Minum Kemasan Bermasalah
YLKI melakukan penelitian pada periode Maret-Mei lalu dengan mengambil sampel sejumlah merek yang beredar, baik yang mereknya terkenal maupun yang jarang terdengar. Sampel produk-produk air minuman diperoleh dari pasar tradisional, swalayan, dan juga mal-mal. Tanggal kadaluarsa produk yang diteliti juga beragam, mulai Januari 2011 sampai Oktober 2011.
Baca Juga:
Berdasar temuan tersebut, YLKI telah mengirimkan surat pemberitahuan pada sebelas perusahaan yang memiliki produk bermasalah. Hanya sembilan perusahaan yang memberi klarifikasi.
Menurut Ketua Harian YLKI Sudaryatmo, produsen umumnya menyatakan bakteri yang ditemukan tersebut berkembang setelah masa produksi selesai. "Mereka umumnya menyalahkan pada saat proses distribusi dan proses penyimpanan dan penempatan pada saat prosuk tersebut sampaik ke penjual. Penjual yang membiarkan terkena matahari pasti bakteri akan berkembang," terangnya.
BPOM mengimbau masyarakat lebih berhati-hati ketika membeli air minum dalam kemasan gelas. "Kalau airnya berbau, berwarna keruh, atau ada gumpalan di dasarnya, jangan diminum," tambah Roy. (zul/agm)
JAKARTA - Air minum dalam kemasan ternyata tidak terjamin aman untuk dikonsumsi. Berdasar penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebelas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 6 Manfaat Nanas Madu, Baik untuk Jantung Anda
- 3 Vitamin untuk Penderita Insomnia, Tidur Bakalan Lebih Nyenyak
- Cerita Muhammad Kazamuli, Bisa Menyalurkan Hobi tetapi Tetap Mengabdi untuk Negeri
- 5 Khasiat Air Serai Campur Daun Kemangi, Ampuh Atasi Masalah Kesuburan Pasangan
- 5 Makanan Pemicu Nyeri Arthritis
- 5 Minuman yang Ampuh Redakan Asam Lambung dengan Cepat