Separuh Bahan Baku Industri Plastik Masih Impor
Rabu, 09 Agustus 2017 – 13:34 WIB
![Separuh Bahan Baku Industri Plastik Masih Impor](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/06/industri-plastik-foto-radar-kedujpnn.jpg)
Industri plastik. Foto: Radar Kedu/JPNN
Pada semester pertama, pelaku industri sempat menahan investasi mesin meski demand masih terjaga.
Tahun ini, permintaan plastik diprediksi tumbuh enam persen.
Karena itu, dibutuhkan investasi berupa penambahan mesin senilai Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun.
’’Sudah tidak memungkinkan untuk menunda penambahan mesin. Kondisi perekonomian yang tidak kondusif hanya sesaat. Industri tetap harus memperluas usaha,’’ papar Budi.
Permintaan pasar terjadi di industri makanan-minuman, otomotif, pertanian, dan infrastruktur.
’’Petani butuh karung untuk kemasan pupuk dan penyimpanan hasil panen. Infrastruktur butuh pipa air,’’ terangnya.
Namun, permintaan terbesar berasal dari industri makanan.
Alasannya, pertumbuhan industri makanan selalu double-digit.
Industri plastik nasional berencana berinvestasi dengan menambah mesin pada semester kedua 2017.
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Ratusan Mahasiswa Undip Perdalam Wawasan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Bea Cukai
- Ulangi Sejarah Kejayaan, PTPN Group Jadi Produsen Gula Terbesar
- Strategi Jete Indonesia Bertahan di Tengah Gempuran Produk Impor