Separuh Bahan Baku Industri Plastik Masih Impor
Rabu, 09 Agustus 2017 – 13:34 WIB

Industri plastik. Foto: Radar Kedu/JPNN
Pada semester pertama, pelaku industri sempat menahan investasi mesin meski demand masih terjaga.
Tahun ini, permintaan plastik diprediksi tumbuh enam persen.
Karena itu, dibutuhkan investasi berupa penambahan mesin senilai Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun.
’’Sudah tidak memungkinkan untuk menunda penambahan mesin. Kondisi perekonomian yang tidak kondusif hanya sesaat. Industri tetap harus memperluas usaha,’’ papar Budi.
Permintaan pasar terjadi di industri makanan-minuman, otomotif, pertanian, dan infrastruktur.
’’Petani butuh karung untuk kemasan pupuk dan penyimpanan hasil panen. Infrastruktur butuh pipa air,’’ terangnya.
Namun, permintaan terbesar berasal dari industri makanan.
Alasannya, pertumbuhan industri makanan selalu double-digit.
Industri plastik nasional berencana berinvestasi dengan menambah mesin pada semester kedua 2017.
BERITA TERKAIT
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI