Separuh Pemda di Sultra, Sulbar dan Sulteng tak Dapat Formasi CPNS
jpnn.com - JAKARTA - Penambahan formasi CPNS 2014 untuk Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah tidak terdistribusi merata. Pasalnya sekitar 50 persen pemda di tiga daerah tidak diberi formasi.
Di Sultra hanya tujuh dari 15 pemda yang mendapatkan tambahan alokasi yakni Pemprov Sultra, Kabupaten Muna, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Kolaka Timur, dan Kabupaten Konawe Kepulauan.
Dua dari tujuh Pemda di Sulbar tidak mendapat alokasi tambahan formasi, yakni Pemprov Sulbar, dan Kabupaten Polewali Mandar. Adapun yang mendapat formasi adalah Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Mamuju Tengah.
Sedangkan di Sulawesi Tengah, hanya enam dari 13 pemda yang mendapat alokasi formasi, yakni Pemprov Sulteng, Kabupaten Banggai, Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Toja Una Una, Kabupaten Banggai Laut, dan Kota Palu.
Kepala Biro Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, daerah-daerah yang tidak mendapatkan formasi CPNS 2014 paling banyak karena belanja pegawainya melebihi 50 persen.
"Belanja pegawai harus di bawah 50 persen menjadi syarat mutlak. Jika belanjanya di atas 50 persen, tandanya daerah tersebut sudah kelebihan pegawai," terang Herman kepada media ini, Sabtu (19/7).
Dia menambahkan, bagi daerah yang tidak mendapatkan formasi, disarankan untuk memaksimalkan aparatur yang ada.
"Aparatur itu harus bisa mengerjakan pekerjaan lebih dari satu. Bukannya kebalik, satu pekerjaan ditangani banyak pegawai, karena itu aparatur yang sudah ada harus dimaksimalkan," tandasnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Penambahan formasi CPNS 2014 untuk Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah tidak terdistribusi merata. Pasalnya sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jayapura Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok Ilegal
- DPC Peradi Jakbar Terus Berusaha Tingkatkan Kemampuan Advokat
- PERADI SAI Sebut Pengacara Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Merusak Citra Advokat
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya