Separuh Warga Jakarta Percaya Ahok Tulus Minta Maaf

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama masih punya peluang menyelamatkan citranya yang rusak karena kasus dugaan penistaan agama.
Setidaknya demikian yang tergambar dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan survei indikator, 50 persen responden menilai Ahok tulus saat meminta maaf atas pernyataanya yang sudah menyinggung umat Islam. Jumlah itu lebih besar dari yang berpendapat sebaliknya.
"Mayoritas responden tahu bahwa Ahok telah minta maaf, lebih banyak yang menilai permintaan maaf Ahok itu tulus," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi saat ditemui di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Sedangkan, lanjut Burhanudin, 33 responden menilai ucapan maaf tersebut tidak tulus. Mereka beranggapan permintaan maaf Ahok bermotif politis.
"Mereka menilai Ahok hanya politis saja, untuk cari aman," kata Burhanuddin.
Sementara 17 persen warga ibukota lainnya tidak mengetahui adanya kasus penistaan agama yang menjerat mantan Bupati Belitung Timur tersebut sebagai tersangka.
Survei dilakukan pada tanggal 15-22 November 2016. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 798 responden. Margin of Error dari survei ini yakni 3,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama masih punya peluang menyelamatkan citranya yang rusak karena kasus dugaan penistaan agama.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik