Sepatu Cibaduyut Dilibas Produk China
Jumat, 17 September 2010 – 09:21 WIB

Sepatu Cibaduyut Dilibas Produk China
BANDUNG -- Pengrajin sepatu Cibaduyut terancam bangkrut. Serbuan produk Cina dengan kualitas yang sama namun harga lebih murah menjadi ancaman serius. Jika pemerintah daerah tidak segera merespon kesulitan para pelaku usaha alas kaki tersebut, bukan mustahil sepatu produksi Cibadyut tinggal sebuah legenda.
"Kita harus segera menyelamatkan pengrajin sepatu Cibaduyut. Pemerintah harus men-support mereka dengan memberikan kemudahan, mulai dari pembiayaan, peningkatan skill pengrajin dan pengurangan pajak serta memperpendek perijinan," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Agung Suryamal Sutisno kepada Radar Bandung (grup JPNN) kemarin, (16/9).
Menurut Agung, minimnya promosi yang dilakukan pengrajin sepatu Cibadayut juga menjadi salah satu hambatan mempercepat brands produk yang dihasilkan. Sebetulnya, kualitas sepatu Cibaduyut tidak kalah dengan buatan Cina. Namun karena masyarakat Indonesia sudah terpatri dengan harga murah, maka kualitas menjadi nomor dua. "Sebetulnya kalau bicara kualitas saya tidak ragu. Persoalannya dari sisi promosi produk Cibaduyut itu kurang gencar," tambah Agung.
Ada beberapa komponen yang bias dikurangi sehingga cost produksi bisa jadi rendah. Misalkan, pemerintah memberikan kemudahan dalam proses perijinan dengan tidak berbelit-belit dan mahal. Kemudian perbankan juga harus digerakan dengan mendorong agar bisa memberikan suku bunga yang rendah. "Kalau aturannya memang tidak bisa, pemerintah kan bisa memberikan subsidi untuk pengurangan bunga menjadi di kisaran 8 persen," lanjut Agung.
BANDUNG -- Pengrajin sepatu Cibaduyut terancam bangkrut. Serbuan produk Cina dengan kualitas yang sama namun harga lebih murah menjadi ancaman serius.
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar