Sepatu Hak Tinggi untuk Tentara Perempuan Menuai Kecaman, Ukraina Kelabakan

Pemerintah Ukraina telah dituduh bertindak seksisme dan melecehkan perempuan, setelah mengeluarkan foto-foto tentara perempuan yang sedang berlatih dengan sepatu dengan hak tinggi.
Ukraina sedang bersiap untuk menggelar parade militer bulan depan, merayakan 30 tahun kemerdekaan negaranya setelah jatuhnya Uni Soviet.
Jumat kemarin, Kementerian Pertahanan mengeluarkan foto-foto yang menunjukkan para tentara perempuan berbaris dengan seragam militer dan sepatu hitam dengan hak tinggi.
"Hari ini, untuk pertama kalinya, pelatihan dilakukan dengan sepatu berhak tinggi," kata kadet Ivanna Medvid, dikutip di situs informasi kementerian pertahanan, ArmiaInform.
"Ini sedikit lebih sulit daripada sepatu bot tentara, tapi kami mencoba."
Pilihan sepatu memicu kritikan di media sosial dan di kalangan parlemen Ukraina.
Mereka menuduh jika pihak militer telah mengumbar seksualitas tentara perempuan.
"Laporan baris-berbaris menggunakan sepatu dengan hak tinggi adalah aib besar," kata komentator Vitaly Portnikov di Facebook.
Tentara perempuan yang berlatih menggunakan sepatu hak tinggi dianggap telah mengumbar seksisme
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi