Sepatu Hak Tinggi untuk Tentara Perempuan Menuai Kecaman, Ukraina Kelabakan
Vitaly menegaskan beberapa pejabat Ukraina memiliki pola pikir seperti di "abad pertengahan".
Komentator lain, Maria Shapnarova, menuduh Kementerian Pertahanan Ukraina mengumbar "seksisme dan melecehkan perempuan".
"Sepatu dengan hak tinggi merupakan sebuah ejekan bagi perempuan yang dipaksakan oleh industri kecantikan," ujarnya.
Beberapa politisi yang dekat dengan mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko datang ke Parlemen dengan sepasang sepatu.Mereka memaksa Menteri Pertahanan untuk mengenakan sepatu dengan hak tinggi ke parade militer.
"Sulit untuk membayangkan adanya ide yang lebih bodoh dan berbahaya dari ini," kata Inna Sovsun, seorang anggota partai Golos, yang menekankan risiko kesehatan bagi para tentara perempuan.
Ia mengatakan tentara perempuan Ukraina, sama seperti pria, mempertaruhkan hidup mereka, dan "tidak pantas jadi bahan olok-olokkan".
Ukraina saat ini tengah memerangi gerakan separatis yang didukung Rusia di sebelah timur mereka, dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak tahun 2014.
Olena Kondratyuk, wakil ketua legislatif, mengatakan pihak berwenang harus meminta maaf secara terbuka karena "mempermalukan" perempuan, selain perlu adanya penyelidikan.
Tentara perempuan yang berlatih menggunakan sepatu hak tinggi dianggap telah mengumbar seksisme
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia