Sepatu Impor Ilegal Ditaksir USD 150 Juta
Jumat, 24 Oktober 2008 – 13:04 WIB
JAKARTA -Banjir produk impor ilegal memukul industri sepatu dan alas kaki di tanah air. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memperkirakan produk alas kaki yang masuk secara ilegal tahun ini mencapai USD 150 juta (setara 10 juta pasang). Sebagian dari Tiongkok yang harga produknya lebih murah 30 persen ketimbang produk dalam negeri.
Aggota Dewan Penasihat Aprisindo Djimanto mengatakan, impor produk alas kaki --termasuk yang ilegal-- ditaksir USD 900 juta pertahun. Angka itu sebanding dengan 50 persen ekspor alas kaki nasional yang mencapai USD 1,8 miliar. Peredaran produk alas kaki impor itu mendistorsi pasar dalam negeri. ''Sepatu lokal saat ini sulit bersaing dengan produk Tiongkok,'' ujarnya Kamis (23/10).
Baca Juga:
Pengusaha sepatu domestik mendesak pemerintah bertindak dengan memberikan perlindungan dagang (safeguard) untuk mengikis peredaran sepatu ilegal. Menurut Djimanto, ada beberapa cara supaya produk alas kaki buatan dalam negeri tidak kalah ketimbang buatan Tiongkok. ''Harganya dapat dipangkas kalau pemerintah memberangus produk sepatu selundupan asal Tiongkok. Juga akses permodalan dipermudah,'' sarannya.
Dia juga berharap jaminan ketersediaan pasokan bahan baku berupa kulit agar produksi tak menurun. Ini demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) masal jika industri alas kaki kurang bahan baku. Selama ini kebanyakan industri mengimpor bahan baku kulit. ''Sebab, hampir semua bahan kulit mentah dari Indonesia diekspor ke luar negeri. Ini berbahaya,'' katanya. (wir/dwi)
JAKARTA -Banjir produk impor ilegal memukul industri sepatu dan alas kaki di tanah air. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memperkirakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tampilkan Produk-produk Unggulan, Panasonic Hadir di Jak Japan Matsuri 2024
- BRI Life Bayarkan Total Klaim dan Manfaat Sebesar Rp 2,88 Triliun
- Menko Airlangga Groundbreaking Pabrik Baterai EV Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia
- Lewat Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah, PT BLI Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- PAM JAYA Beri Kompensasi ke Pelanggan Terdampak Gangguan Suplai IPA Hutan Kota
- Menteri Teten Dorong Pengembangan Produk Kratom