Sepatu Lokal Belum Bisa Jadi Raja
Kalah dari Produk Impor, Raih 40 Persen Kue Nasional
Selasa, 03 Maret 2009 – 08:04 WIB
BANDUNG - Industri sepatu nasional termasuk tahan banting. Saat pertumbuhan industri yang lain melambat, ekspor sepatu ternyata justru menembus USD 1,3 miliar tahun lalu atau melonjak 13,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Tapi, dia mengakui bahwa meski berjaya di pasar ekspor, industri sepatu belum menjadi raja di negeri sendiri. Saat ini pasar domestik justru dikuasai oleh sepatu impor dengan porsi 60 persen. "Industri sepatu di dalam negeri hanya kebagian 40 persen dari kue senilai Rp 25 triliun per tahun," tuturnya.
Itu diungkapkan Ketua Umum Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia) Eddy Wijanarko saat paparan di depan Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan pengusaha dan perajin sepatu di Bandung, Senin (2/3).
Baca Juga:
Menurut Edy menuturkan, nilai ekspor sepatu itu melampaui target USD 1,2 miliar. "Tahun ini kami optimistis ekspor sepatu lebih tinggi karena banyak importer mengalihkan pesanannya dari Tiongkok ke Indonesia," katanya.
Baca Juga:
BANDUNG - Industri sepatu nasional termasuk tahan banting. Saat pertumbuhan industri yang lain melambat, ekspor sepatu ternyata justru menembus USD
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua