Sepatu Lokal Tergencet Impor
Selasa, 27 Maret 2012 – 09:28 WIB
SURABAYA - Kapasitas produksi sepatu Jatim rupanya masih belum mampu memenuhi permintaan pangsa pasar domestik. Alhasil, pemenuhan permintaan sepatu lokal selama ini disokong oleh membanjirnya sepatu impor. Executive Manager Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) DPD Jawa Timur Tukidjan mengatakan kondisi tersebut membuat pebisnis sepatu lokal makin tergencet. Adanya bea impor produk-produk sepatu impor yang rendah, semakin memperburuk siatuasi. Akibatnya, terang dia, serbuan sepatu impor, khususnya dari Tiongkok, semakin besar. "Bea masuk sepatu jadi saat ini sekitar lima persen. Rendahnya bea masuk karena regulasi dagang antara Tiongkok dan Indonesia ini membuat impor jadi gencar," terangnya.
Disebutkan, kapasitas produksi sepatu Jatim sebenarnya mencapai 80 juta pasang per tahunnya. Akan tetapi, yang diperuntukkan kebutuhan ekspor mencapai 60-70 persennya. Selama ini, besarnya volume ekspor datang dari pabrik-pabrik sepatu besar yang ada di Jatim. Tercatat, pabrik sepatu besar di Jatim mencapai 20 perusahaan. "Pemintaan domestik hampir sama dengan kapasitas produksi. Tapi karena yang dijual di pasar lokal hanya 30-40 persen, akhirnya kekurangannya ditutup impor," paparnya di Surabaya, Senin (26/3).
Baca Juga:
Tukidjan menambahkan, saat ini sepatu produksi lokal masih belum mampu menyaingi serbuan sepatu impor. Hal ini dikarenakan pengenaan bea masuk bahan baku hingga asesoris sepatu yang memang masih lebih banyak impor, dipatok lebih tinggi dibandingkan bea masuk produk sepatu jadi. "Akhirnya sepatu buatan pengusaha lokal, khususnya UKM semakin tak mampu bersaing," jelasnya.
Baca Juga:
SURABAYA - Kapasitas produksi sepatu Jatim rupanya masih belum mampu memenuhi permintaan pangsa pasar domestik. Alhasil, pemenuhan permintaan sepatu
BERITA TERKAIT
- Hebitren: Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso
- PC PMII Pamekasan Soroti Harga Pupuk di Atas HET
- Jangan Lupa! Hari ini Batas Terakhir Kirim Loker ke Pegadaian
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2024, Inilah Para Pemenangnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Januari Turun, Berikut Daftarnya