Sepatu Tjahjo Kumolo pun Kotor
jpnn.com - MENDAGRI Tjahjo Kumolo punya cara sendiri untuk menghargai dan berempati dengan anak buah. Kejadian menarik tatkala Tjahjo menjadi inspektur upacara Peringatan HUT Pemadam Kebakaran Nasional ke-97 di lapangan Simpang Lima, Semarang, Selasa (1/3) pagi.
Soetomo Samsu - Semarang
Gerimis pagi, disertai hembusan angin, terasa di Kota Semarang, termasuk di kawasan Simpang Lima. Sebanyak 1.500 personel gabungan dari satuan petugas pemadam kebakaran, TNI, Satpol PP, termasuk juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, sudah berbaris di lapangan.
Sebagian di antaranya perempuan. Sudah pasti mereka basah. Sementara, Tjahjo yang sudah datang lebih awal dibanding pejabat lain seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, duduk di bawah tenda. Namun, mata menteri asal Semarang itu terus menatap ke arah barisan personel di lapangan. Entah apa yang dipikirkan.
Hanya sesekali dia basa-basi menyalami pejabat yang baru datang dan menghampiri.
Tiba saatnya dia berdiri di podium sebagai inspektur upacara, di tengah lapangan, di bawah tenda yang melindunginya dari gerimis.
Nah, kejadian mengejutkan hadirin tatkala upacara sudah usai. Begitu turun dari podium, Tjahjo bukannya balik ke tempat duduknya. Dia berjalan menuju ke arah komandan upacara, yang tentunya juga personel dari satuan damkar.
Untung gerimis sudah reda. Tapi, lapangan berumput itu tetap saja berair, terasa becek. Hadirin langsung terhenyak. “Wah, bisa dua jam lagi nih acara kalau mendagri keliling menyalami semua peserta upacara,” celutuk seorang undangan yang duduk di bawah tenda.
MENDAGRI Tjahjo Kumolo punya cara sendiri untuk menghargai dan berempati dengan anak buah. Kejadian menarik tatkala Tjahjo menjadi inspektur upacara
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408