Sepekan, Flu Renggut Nyawa 20 Anak di AS

Sepekan, Flu Renggut Nyawa 20 Anak di AS
Sepekan, Flu Renggut Nyawa 20 Anak di AS
Selama sepekan terakhir, sembilan dari 10 negara bagian AS melaporkan terjadinya lonjakan angka pasien flu. Itu tak berarti satu negara bagian, yakni California, bebas dari serangan flu. Sejauh ini, kasus flu di California masih ada pada batas normal. Namun, pemerintah tetap mengimbau warga untuk melakukan vaksinasi.

Menurut CDC, setiap tahun flu menyerang AS pada akhir Januari atau Februari. Bahkan, dalam keadaan yang tidak masuk kategori epidemi pun, selalu ada warga yang meninggal akibat virus influenza. Tetapi, tahun ini karena serangan terjadi jauh lebih awal, jumlah korban tewas dikhawatirkan akan bertambah. Pemerintah federal (pusat) pun menggalakkan vaksinasi di seluruh negara bagian.

Di Kota Boston, Suffolk County, Negara Bagian Massachusetts, tahun ini kasus flu melonjak 10 kali lipat daripada tahun lalu. Wali Kota Boston Thomas Menino pun langsung memberlakukan status darurat kesehatan Rabu lalu (9/1). Sebanyak 24 rumah sakit di Negara Bagian Illinois terpaksa menolak pasien yang menderita flu karena tidak lagi memiliki tempat perawatan.

Sampai Jumat lalu, wabah flu menyebabkan 20 anak meninggal dunia. ’’Pekan lalu pasien flu yang meninggal masih 18 orang,’’ lapor CDC. Tahun lalu, serangan flu menyebabkan 34 orang meninggal. Dua tahun sebelumnya, epidemi flu di AS merenggut sedikitnya 282 nyawa. CDC khawatir wabah kali ini akan kembali membawa korban jiwa hingga ratusan.

NEW YORK – Setiap tahun flu selalu mewabah di Amerika Serikat (AS). Tetapi, kali ini epidemi virus itu datang lebih awal. Hingga Jumat lalu

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News