Sepekan Jalani Pelatihan Keterampilan, 3 Anak Punk Asal Tasikmalaya Diantar Pulang

Sepekan Jalani Pelatihan Keterampilan, 3 Anak Punk Asal Tasikmalaya Diantar Pulang
tiga anak yaitu If, Ra dan Re menerima bekal keterampilan berupa steam motor dan mendapatkan layanan pemenuhan hidup layak. Foto: Kemensos

jpnn.com, TASIKMALAYA - Usai sepekan, tiga anak yaitu If, Ra dan Re menerima bekal keterampilan berupa steam motor dan mendapatkan layanan pemenuhan hidup layak, kemudian dipulangkan pada Senin (12/4) ke rumah keluarga masing-masing.

Sebelumnya, Menteri Sosial memberikan arahan terkait penanganan terhadap fenomena Anak Punk dengan memberikan pelatihan berupa keterampilan agar mereka bisa mandiri.

Balai Residen Galih Pakuan Bogor menindaklanjuti arahan Mensos dan merujuk hasil asesmen dan observasi ketiga Anak Punk asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan memberikan keterampilan di Sheltered Workshop Baraya.

Berdasarkan keterangan resmi Kemensos untuk asesmen lanjutan dilakukan untuk pengembangan dari hasil skrining sebelumnya yang menyatakan bahwa If, Ra dan Re menyalahgunakan zat Benzodiazephine jenis Mextril, dengan kategori tingkat penggunaan sedang.

Juga, hasil asesmen lanjutan menggunakan instrumen University Rhode Island Change Asesmen Scale (URICA) menunjukan bahwa kondisi If dan Re berada pada tahap kontemplasi ditandai dengan adanya pernyataan bahwa sedang pada situasi permasalahan penyalahgunaan zat dan membutuhkan pertolongan.

Namun, kondisi berbeda dangan Ra yang masih berada pada tahap pre-kontemplasi. Bagi Ra perilaku penyalahgunaan obat yang dilakukannya bukan merupakan suatu masalah dan tidak perlu mendapatkan pertolongan.

Pekerja sosial Balai Residen Galih Pakuan mengadakan beberapa kali sesi pertemuan dengan If, Ra dan Re.

Pekerja sosial, Mulyana, mengungkapkan, saat ini mereka membutuhkan penguatan motivasi untuk merubah perilaku negatif dengan menumbuhkan komitmen dalam diri memulai menyusun rencana masa depan lebih baik.

Usai sepekan, tiga anak yaitu If, Ra dan Re menerima bekal keterampilan berupa steam motor dan mendapatkan layanan pemenuhan hidup layak, kemudian dipulangkan pada Senin (12/4) ke rumah keluarga masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News