Sepekan Lagi, KRI Dewaruci Bawa Laskar Rempah Menjelajah Surabaya hingga Kupang
jpnn.com, JAKARTA - Jelang Muhibah Budaya, Laskar Rempah diberikan pembekalan materi oleh Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Para laskar diberikan pengenalan umum jalur rempah, cagar budaya, dan objek pemajuan kebudayaan (OPK).
Selain itu, mereka juga diberikan materi pengetahuan dan informasi tentang budaya bahari, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, astronomi, praktik navigasi, Basic Training Safety oleh TNI AL, serta hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum berlayar.
Laskar Rempah adalah sebutan untuk para calon peserta yang akan mengikuti kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 yang dimulai pada 1 Juni hingga 2 Juli 2022.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudtistek Restu Gunawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam budaya dan kearifan lokal di daerah lintasan Jalur Rempah.
"Selain itu untuk meningkatkan jiwa maritim, serta memberikan wawasan peserta dalam melaksanakan kegiatan pelayaran dengan KRI Dewaruci,” terang Restu di Jakarta, Selasa (24/5).
Tak hanya materi tentang persiapan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Laskar Rempah juga mendapatkan materi terkait teknik videografi menggunakan smartphone dan kamera yang diberikan oleh narasumber kompeten. Mulai dari mendokumentasikan, menyunting, hingga memublikasikan video.
“Kami berharap para peserta dapat mendokumentasikan dan menyebarkan kampanye Jalur Rempah melalui media sosial yang mereka miliki,” ujar Restu.
KRI Dewaruci akan membawa para laskar rempah menjelajahi jalur rempah mulai Surabaya hingga Kupang
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat