Sepekan Lagi, Nam Air Singgahi Tambolaka
jpnn.com, TAMBOLAKA - Pesawat Nam Air Boeing 737-500 (Sriwijaya Air Group) akan melakukan penerbangan perdana pada 9 September atau sepakan lagi dengan rute bandara Tambolaka-El Tari Kupang.
Kepada Timor Express di sela-sela tatap muka bersama Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Markus Dairo Talu dan Commercial Director, Franky Gan mengatakan Nam Air adalah pesawat jenis Boeing 737-500 (Sriwijaya Air Group) yang akan melayani masyarakat Sumba Barat Daya (SBD) dengan rute penerbangan Kupang-Tambolaka, Tambolaka-Denpasar, Denpasar-Tambolaka dan Tambolaka-Kupang.
Dengan waktu penerbangan dari Kupang pukul 06.45 dan tiba di Tambolaka pukul 07.15. Setelah itu pukul 8.30 bertolak ke Denpasar.
Pesawat Nam Air lanjutnya, menyediakan 120 seat penumpang terdiri dari 16 seat kelas bisnis dan 104 seat kelas ekonomi dengan kapasitas kargo yang besar.
Dalam penerbangan perdana nanti, katanya, dalam satu minggu penuh dipastikan harga tiket promo yang dijual sangat murah dengan kisaran di bawah Rp 500 ribu.
“Kami buka pertama dalam satu minggu dari jadwal penerbangan perdana Nam Air nanti harga tiketnya di bawah Rp 500 ribu dan kami akan berusaha agar ke depannya harga tiketnya di bawah dari harga tiket maskapai lainnya," ujarnya.
Sementara, Bupati SBD, Markus Dairo Talu mengatakan dengan masuknya maskapai penerbangan Nam Air, maka sudah ada tiga maskapai yang melayani masyarakat SBD melalui bandara Tambolaka diantaranya Garuda Airlines, Lion Air, dan Nam Air.
Markus meminta kepada manajemen Nam Air agar melakukan MoU dengan Pemkab SBD untuk bisa setiap harinya menyiapkan tiga seat khusus untuk Pemkab SBD.
- 4 Warga Sumba Barat Daya Meninggal Dunia Akibat Angin Puting Beliung
- Cuaca Ekstrem, 2 Pesawat Kembali Lagi ke Bandara, Tunda Keberangkatan
- Kabar Duka, Nikodemus Loghe Bokol Meninggal Dunia, Kami Ikut Berdukacita
- Pilot NAM Air Didik Gunardi Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Keluarga Tidak Sanggup Nonton TV
- Pesawat ATR itu Mendarat Mulus di Bandara Blora yang Sempat Mangkrak 34 Tahun
- Operasional Sriwijaya Air Group Tetap Berjalan dalam Pengawasan