Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014

Sejak 1974, Hanya Absen di Afsel 2010

Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014
Hiroshi Kagawa, tampak beda dengan pena dan kertas, di tengah peliputan pertandingan Inggris vs Italia di Manaus. Getty images

jpnn.com - MANAUS- Hiruk-pikuk Piala Dunia tak akan terlepas dari peran jurnalis. Nah, di Piala Dunia Brasil 2014 ini, ada seorang tua yang masih tekun dengan tugas dan dedikasinya sebagai pewarta.

Melansir sebuah tulisan (feature) di FIFA.com, berikut petikan atau gambaran seorang jurnalis tertua di World Cup 2014.

Dia adalah Hiroshi Kagawa, sosok berusia 90 tahun, wartawan asal Kobe, Jepang. Seorang pria tua kecil, keriput, namun matanya seperti terbakar ketika diajak berbicara sepak bola.

Di tengah kesibukan pewarta muda yang energik, hilir-mudik bertugas memuaskan pembaca, pendengar dan pemirsa, Kagawa otomatis tampak berbeda.

Di balik kacamata tebalnya, Kagawa tenang memperhatikan pertandingan dan suasana di sekitarnya. Di saat wartawan muda dikejar deadline dan berteriak-teriak ke ponsel mereka, Kagawa tetap tenang dengan gaya lamanya, memegang pena dan kertas.

Mengingat usianya, dalam meliput Kagawa banyak dibantu awak resmi FIFA.com. Namun soal analisa dan penyajian berita, FIFA dan wartawan langganan Piala Dunia sudah mengakui kualitas Kagawa.

"Saya telah melakukan perjalanan sejauh ini," kenang Kagawa. "Itu adalah Olympiastadion di Munich, 1974 final Piala Dunia. Ini sangat jelas dalam pikiran saya. Johan Cruyff oranye dan Franz Beckenbauer putih. Aku merasa sangat berterima kasih bisa menjadi bagian dari itu," ujarnya.

Piala Dunia di Jerman (Barat) 1974 adalah turnamen Piala Dunia pertama yang diliput langsung Kagawa. Dia kemudian melanjutkan sembilan Piala Dunia berturut-turut. Argentina 1978, Spanyol 1982, Meksiko 1986, Italia 1990, Amerika Serikat 1994, Prancis 1998, di depan halamannya Jepang-Korsel 2002, hingga Jerman 2006. Berkeliling dunia demi berita sepak bola.

MANAUS- Hiruk-pikuk Piala Dunia tak akan terlepas dari peran jurnalis. Nah, di Piala Dunia Brasil 2014 ini, ada seorang tua yang masih tekun dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News