Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014
Sejak 1974, Hanya Absen di Afsel 2010
Senin, 23 Juni 2014 – 20:05 WIB
![Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20140623_201113/201113_994651_kagawa.jpg)
Hiroshi Kagawa, tampak beda dengan pena dan kertas, di tengah peliputan pertandingan Inggris vs Italia di Manaus. Getty images
Kagawa ikut menjadi saksi langsung, ketika negaranya untuk pertama kali lolos ke putaran final Piala Dunia di Prancis 1998.
"Kebanggaan saya merasa lebih besar dari yang bisa anda bayangkan," katanya.
Reporter tua yang sekarang freelance, telah melihat negaranya menjadi kebanggaan Asia dan menghasilkan superstar dunia seperti Hidetoshi Nakata, atau Kazu Miura.
Pemain Jepang sekarang sudah tersebar di klub-klub besar Eropa. Kagawa bahagia karena dia melihat Jepang menjadi bagian dari struktur sepak bola dunia.
"Mungkin kita harus menyelesaikan wawancara ini nanti. Saya lebih suka menonton dan menulis tentang pertandingan," katanya kepada FIFA.com sambil tersenyum. (adk/jpnn)
MANAUS- Hiruk-pikuk Piala Dunia tak akan terlepas dari peran jurnalis. Nah, di Piala Dunia Brasil 2014 ini, ada seorang tua yang masih tekun dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bomber Timnas U-20 Indonesia Berbicara Persiapan Akhir Menghadapi Iran
- Di Hadapan Ribuan Bobotoh, Kapten Persib Janjikan Back to Back Juara
- Liga 1: Jumpa Persija, Pelatih Persib Bojan Hodak Singgung Peran Wasit
- Piala Asia U-20 2025: Link Live Streaming Timnas U-20 Indonesia vs Iran
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Keyakinan Indra Sjafri Meninggi
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Waspadai Ketajaman Striker Ini