Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014

Sejak 1974, Hanya Absen di Afsel 2010

Sepenggal Kisah Wartawan Tertua di Piala Dunia 2014
Hiroshi Kagawa, tampak beda dengan pena dan kertas, di tengah peliputan pertandingan Inggris vs Italia di Manaus. Getty images

Kagawa ikut menjadi saksi langsung, ketika negaranya untuk pertama kali lolos ke putaran final Piala Dunia di Prancis 1998.

"Kebanggaan saya merasa lebih besar dari yang bisa anda bayangkan," katanya.

Reporter tua yang sekarang freelance, telah melihat negaranya menjadi kebanggaan Asia dan menghasilkan superstar dunia seperti Hidetoshi Nakata, atau Kazu Miura.

Pemain Jepang sekarang sudah tersebar di klub-klub besar Eropa. Kagawa bahagia karena dia melihat Jepang menjadi bagian dari struktur sepak bola dunia.

"Mungkin kita harus menyelesaikan wawancara ini nanti. Saya lebih suka menonton dan menulis tentang pertandingan," katanya kepada FIFA.com sambil tersenyum. (adk/jpnn)

MANAUS- Hiruk-pikuk Piala Dunia tak akan terlepas dari peran jurnalis. Nah, di Piala Dunia Brasil 2014 ini, ada seorang tua yang masih tekun dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News