Seperti Apa Alat Cantrang itu Digunakan?

Seperti Apa Alat Cantrang itu Digunakan?
Nelayan Kluwut membawa alat tangkap cantrang untuk diperbaiki. Foto: EKO FIDIYANTO/RADAR BREBES/JPNN.com

Untuk mendapatkan luas area sebesar mungkin, maka dalam melakukan penebaran jaring membentuk lingkaran. Kemudian jaring ditebar dari lambung kapal.

Dimulai dengan penurunan pelampung tanda yang berfungsi untuk memudahkan pengambilan tali selambar pada saat akan dilakukan pengangkatan.

“Setelah pelampung tanda diturunkan, kemudian tali salambar kanan diturunkan. Salah satu ujung tali salambar kiri yang tidak terikat dengan sayap dililitkan pada gardan sebelah kiri. Kapal kemudian bergerak melingkar menuju pelampung tanda,” jelasnya.

Jaring dibiarkan selama 10 menit untuk memberi kesempatan tali salambar mencapai dasar perairan.

Kapal tetap berjalan dengan kecepatan lambat. Hal ini dilakukan agar pada saat penarikan jaring, kapal tidak bergerak mundur.

Karena berat jaring. Penarikan alat tangkap dibantu dengan alat garden, sehingga akan lebih menghemat tenaga.

Setelah bergerak perlahan selama kurang lebih kurang lebih satu jam, kata dia, kantong yang berisi hasil tangkapan dinaikkan ke atas kapal. Kemudian jaring kembali ditata seperti keadaan semula.

“Dalam satu hari biasanya nelayan melakukan 7 sampai 8 kali penangkapan. Penangkapan dilakukan tidak di satu tempat, tapi dilakukan dengan berbeda tempat pada penangkapan sebelumnya. Lamanya penangkapan kurang dari satu jam. Jadi tidak sampai ke dasar laut. Tapi persepsi orang yang tidak melaut menganggap bahwa cantrang itu sampai ke dasar laut,” tandasnya. (fid/fat)


Cantrang merupakan alat tangkap ikap, berbeda dengan alat tangkap jenis trawl. Penggunaan cantrang tidak sampai ke dasar laut.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News