Seperti Apa Arus Bawah Laut yang Disebut-sebut Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402?

"Kemungkinan besar inilah yang terjadi," tambahnya.
Ditembak rudal, kerusakan listrik, kelebihan beban
Sejumlah teori lain juga bermunculan , yang menjadi spekulasi penyebab tenggelamnya KRI Nanggala.
Ada yang menyebutkan bahwa kapal selam itu terkena tembakan rudal dari kapal asing, mengalami kerusakan listrik, atau kelebihan beban.
Tetapi para pejabat TNI AL menyatakan kapal selam itu masih terdeteksi saat mulai menyelam untuk latihan torpedo, dan "lampunya menyala" - yang berarti sangat kecil adanya kemungkinan faktor kerusakan listrik.
Faktor kelebihan muatan jadi spekulasi karena ada 53 awak di dalamnya padahal kapal ini hanya dilengkapi hanya 34 tempat tidur.
"Kapal selam itu awalnya untuk 33 personel, kemudian dimodernisasi untuk memenuhi kebutuhan kami menampung 50 personel," kata Laksamana Iwan.
Para pejabat mengatakan kapal selam itu dirancang memiliki kemampuan membawa delapan torpedo, dengan berat masing-masing sekitar satu ton.
Pada saat latihan hanya ada empat torpedo yang dibawa.
Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dengan 53 orang awak kemungkinan disebabkan oleh faktor arus bawah laut di perairan Laut Bali
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia