Seperti Apa Jam Malam di Kota Melbourne
Epidemiolog Colin Furness mengatakan jam malam di Kota Wuhan telah membantu mempersingkat masa lockdown.
Dia menyatakan jam malam harus menjadi langkah terakhir setelah semuanya ditutup.
Ahli epidemiologi Timothy Sly mengatakan, jam malam dapat menghentikan orang bergerak dan menyebarkan virus. Tapi mereka juga dapat menyatukan orang dan justru membahayakan mereka.
Mengapa Melbourne melakukannya
Pemerintah setempat menyatakan pembatasan sosial tahap empat yang lebih ketat, termasuk jam malam, dilakukan karena sebagian besar penduduk tidak mematuhi aturan pembatasan sosial yang ada.
Misalnya, ratusan orang yang dites positif COVID-19 ternyata tidak mengisolasi diri. Beberapa di antaranya masih bekerja padahal sudah sakit. Jumlah kasus pun terus meningkat.
Departemen Kesehatan Victoria (DHHS) menjelaskan kepada ABC sebagai berikut:
- Jam malam di Melbourne bertujuan membatasi pergerakan orang, membatasi penyebaran virus ke seluruh wilayah kota.
- Satu-satunya alasan meninggalkan rumah pada jam 8 malam hingga jam 5 pagi adalah untuk bekerja, perawatan medis yang mendesak, dan pengasuhan.
- Jam malam dirancang untuk diterapkan bersama-sama dengan pembatasan tahap empat lainnya demi memperlambat penyebaran virus corona di seluruh Victoria.
Premier Daniel Andrews sendiri menjelaskan, jam malam bertujuan menghentikan warga yang masih berpikiran aman-aman saja jika masih saling berkunjung atau bertemu.
Sementara itu, Stuart dan warga Melbourne lainnya harus tetap berada di balik pagar mereka. Berharap jama malam ini akan berhasil.
Pada Minggu malam pekan lalu, Stuart Dalgleish, seorang warga Kota Melbourne, Australia, tiba-tiba tersadar akan melanggar hukum jika dia melangkah keluar dari pagar rumahnya
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan