Seperti Apa Perubahan Konstitusi Australia Jika Referendum 'The Voice' Lolos?

Topik referendum sedang ramai dibahas di Australia, karena bulan Oktober mendatang warga Australia akan memberikan suara mereka.
Mereka akan memilih 'Yes' atau 'No' untuk keberadaan lembaga bernama 'The Voice' yang beranggotakan warga Pribumi Australia untuk bisa memberikan saran kepada parlemen Australia terkait kebijakan yang berdampak langsung pada mereka.
Kami sudah membahas mengapa masalah ini membuat warga Australia terbelah, antara yang mendukung 'The Voice' dan yang tidak.
Tapi seperti apa perubahan konstitusi di Australia jika hasil akhir referendum menghendaki perubahan konstitusi, kami membahasnya di sini.
Apa itu konstitusi?
Pertama-tama kita bahas dulu pengertian konstitusi, yakni seperangkat aturan yang menguraikan bagaimana suatu negara atau negara bagian dijalankan.
Saat ini, hampir setiap pemerintahan di dunia memiliki konstitusi atau semacam undang-undang, yang cara penulisannya hampir sama di seluruh dunia.
Bagaimana Konstitusi Australia dibuat?
Selama tahun 1890-an, perwakilan dari wilayah bekas jajahan Australia berkumpul dalam sejumlah pertemuan untuk merancang konstitusi.
Mereka ingin bersatu di bawah pemerintahan nasional yang dikenal sebagai federasi.
Bulan Oktober nanti Australia akan melakukan referendum terkait Masyarakat Pribumi Aborigin
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya