Seperti ini Cara LPEI Dukung Start Up Lokal Tembus Pasar Ekspor
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memastikan akan terus memberi dukungan penuh bagi siapapun yang ingin menjadi eksportir, baik individu maupun pelaku usaha.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, LPEI berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan pendampingan bagi pelaku usaha, termasuk usaha kecil menengah (UKM) di berbagai daerah.
"LPEI akan membantu siapapun yang ingin menjadi eksportir. Dalam kerangka bisnis milenial, LPEI mendorong start up menjadi UKM yang stabil hingga menjadi pengusaha yang berorientasi ekspor," ujar Direktur Pelaksana II LPEI Djoko Retnadi, dalam Webinar Inovasi UMKM Milenial Era Pandemi.
Djoko menuturkan LPEI sebagai SMV memiliki tugas antara lain memberi pembiayaan baik di luar negeri, dalam negeri, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi.
Salah satu program Jasa Konsultasi yang dimiliki LPEI yakni Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang merupakan program pemberian pelatihan bagi calon eksportir mengenai kegiatan ekspor secara keseluruhan.
Dari mulai penjelasan tentang bisnis ekspor, mendampingi hingga bisa ekspor secara langsung atau mandiri.
"Jasa Konsultasi sejak 2015 hingga September 2020 sudah menciptakan 59 eksportir baru, membantu 240 Usaha Menengah Beroirentasi Ekspor untuk masuk Global Marketplace, meningkatkan capacity building dalam bentuk program Desa Devisa, termasuk membantu 17 community development," jelas Djoko.
Tahap berikutnya, program CPNE LPEI akan diselenggarakan secara virtual berupa: kursus untuk calon eksportir baru, pelatihan ekspor tematik, melakukan pertemuan daring bagi alumni CPNE dan pelatihan ekspor rutin. Diharapkan dengan digitalisasi CPNE, LPEI dapat menjangkau peserta hingga seluruh wilayah Indonesia.
LPEI berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan pendampingan bagi pelaku usaha, termasuk usaha kecil menengah (UKM) di berbagai daerah.
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Momen Libur Nataru 2025, Indibiz Beri Kejutan untuk Pelanggan
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Malam Tahun Baru, Pemkot Depok Menyiapkan 2.500 Voucer Makan Gratis