Seperti ini Cara Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing Batik Lokal
jpnn.com, BONTANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan pembinaan bagi pengusaha batik lokal, agar mampu tumbuh dan berdaya saing.
Kini dua batik mitra binaan Pupuk Kaltim, yakni Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak, dikenal sebagai batik lokal khas Bontang, bahkan telah merambah ke mancanegara.
Owner Batik Beras Basah Eko Widji Rahayu atau yang akrab disapa Ewied, mengatakan Pupuk Kaltim berperan penting terhadap kemajuan dan perkembangan usahanya, hingga menjadi salah satu batik kebanggaan masyarakat Bontang.
Pada 2018, Batik Beras Basah mampu menjadi batik lokal pertama di Kalimantan Timur meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk jenis batik tulis, cap dan kombinasi, dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).
“Kini kami telah melayani berbagai permintaan pasar di dalam dan luar negeri, untuk berbagai jenis produk batik mulai kain hingga pakaian jadi dan lainnya,” kata Ewied.
Manfaat yang sama juga turut dirasakan Kadir Assegaf, owner Batik Kuntul Perak yang juga difasilitasi Pupuk Kaltim untuk mendapatkan SPPT SNI pada 2019.
“Kami menggandeng belasan penjahit lokal Bontang serta puluhan penjahit pemula dari LKP binaan Pupuk Kaltim, agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi,” terang Kadir.
Langkah besar yang diambil Kadir itu tak lepas dari komitmen Pupuk Kaltim, yang selama ini sangat berjasa dalam pengembangan batik lokal, khususnya usaha yang dia kelola.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan pembinaan bagi pengusaha batik lokal, agar mampu tumbuh dan berdaya saing.
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU