Seperti ini Cara Sandiaga Uno Bantu Pelaku Parekraf Bangkit dari Pandemi Covid-19
jpnn.com, CIREBON - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan pandemi membuat sektor pariwisata berinovasi dalam menghadapi tantangan baru.
“Covid 19 memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan bukan hanya dibidang jual online tetapi juga membuat konten kreatif untuk memasarkan produk-produk," ujar Sandiaga dalam diskusi dengan pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Cirebon, Jawa Barat, Senin (31/5).
Sandiaga memastikan agar program pemerintah di bawah kementriannya memberikan keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mantan wakil gubernur DKI ini berkeyakinan dengan 3G para pelaku usaha ekonomi kreatif di wilayah Cirebon akan segera bangkit.
"Kita harus terus melakukan inovasi kolaborasi adaptasi dan kolaborasi kita juga harus lakukan tiga G yaitu (gercep) gerak cepat, (geber) gerak bersama dan (gaspol) garap semua potensi," tuturnya.
Sandiaga menyatakan para pelaku usaha ekonomi kreatif membutuhkan pembinaan dan akses permodalan.
Dia juga meminta pemerintah daerah setempat untuk membantu memetakan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 untuk segera didata. Dengan begitu, bantuan akan tepat sasaran.
“Kami melakukannya melalaui dana hibah pariwisata dan provinsi Jabar khususnya ciayu maja kuning ini kita sedang petakan kita butuh dukungan dari pemrov dan Pemkab dan Pemko untuk memberikan data-data terkini agar Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa diberikan sentuhan dana hibah," jelasnya.
Sandiaga Uno menyatakan para pelaku usaha ekonomi kreatif membutuhkan pembinaan dan akses permodalan.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM