Seperti Ini Jurus Jitu Pupuk Indonesia Tekan Konsumsi Gas
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menjalankan strategi dalam mengantisipasi persoalan pasokan gas di industri pupuk dan petrokimia.
Strategi tersebut di antaranya melalui program revitalisasi pabrik tua hingga optimalisasi penggunaan gas untuk bahan baku.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menuturkan langkah tersebut sejauh ini cukup efektif dalam mengurangi konsumsi gas pabrik-pabrik pupuk milik anak perusahaannya.
"Jadi revitalisasi pabrik ini selain menambah kapasitas, bertujuan juga untuk mengganti pabrik-pabrik tua yang sudah boros konsumsi bahan bakarnya dengan pabrik baru yang jauh lebih efisien," kata Wijaya.
Contohnya, kata Wijaya, ada pabrik yang sudah tua dengan rata-rata konsumsi gas mencapai 40 MMBTU, kemudian perseroan ganti dengan pabrik baru yang konsumsi gas nya hanya 26 MMBTU.
"Itu sudah penghematan yang cukup signifikan," ujar Wijaya.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga bisa menghemat konsumsi gas melalui optimalisasi pemakaian gas yang difokusnya hanya sebagai bahan baku.
Di mana sebelumnya gas tidak hanya untuk bahan baku produksi pupuk, tapi juga sebagai sumber energi utilitas pabrik seperti listrik, steamed, hingga uap.
Langkah yang dilakukan PT Pupuk Indonesia tersebut sejauh ini cukup efektif dalam mengurangi konsumsi gas pabrik-pabrik pupuk milik anak perusahaannya.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Jurnalistik, Total Hadiah Ratusan Juta