Seperti Ini Kondisi Arus Balik di Pelabuhan Trisakti
jpnn.com, BANJARMASIN - Hari pertama arus balik penumpang di Pelabuhan Trisakti Bandarmasin pada Rabu (28/6) kemarin terlihat tidak terlalu banyak mengalami peningkatan. Malah dari pantauan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) di lapangan, justru masih cukup banyak masyarakat yang ingin mudik.
Salah satunya adalah Agus warga Surabaya. Pria yang sekarang sudah menetap di Banjarmasin ini mengaku sengaja memilih tidak pulang sebelum hari lebaran seperti kebanyakan warga lainnya. Hal tersebut dia lakukan karena harga tiket masih mahal.
Menurut pengalamannya, setelah lebaran biasanya harga tiket kapal mengalami penurunan. Karena itu, dia bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil-kecil lebih memilih pulang kampung setelah hari lebaran beberapa hari.
“Sebelum lebaran tiketnya Rp 350 ribu mas, mahal. Jadi kita memilih pulang kampung setelah lebaran saja karena tiketnya lebih murah,” tutur Agus yang mudik menumpang kapal agar mudah membawa sepeda motornya.
Lain lagi dengan Ahmad, remaja asli Sampang Madura ini tidak pulang kampung lantaran sebelum lebaran ia tidak mendapat tiket. Karena itu dia bersama keluarganya memutuskan untuk mudik setelah lebaran saja.
“Waktu itu tidak dapat tiket, jadi sekarang baru bisa pulang kampungnya,” katanya.
Asman Terminal Penumpang Pelindo III M Solichin yang ditemui tengah memantau arus penumpang di Pelabuhan Trisakti siang itu mengatakan arus penumpang mudik pada hari pertama setelah lebaran ini masih belum terlalu terlihat.
“Justru masih banyak penumpang yang naik atau ingin berangkat ke Jawa, kalau yang turun (balik), dari data yang didapat jumlahnya pada hari pertama setelah lebaran ini baru 143 orang,” ungkapnya.
Hari pertama arus balik penumpang di Pelabuhan Trisakti Bandarmasin pada Rabu (28/6) kemarin terlihat tidak terlalu banyak mengalami peningkatan.
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Belasan Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Pekalongan, Ini Daftarnya
- Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri
- Pertamina Hadirkan Kapal untuk Berdayakan Nelayan di Natuna
- Staff Ahli Menkomarves Soroti Penyebab Banyaknya Kapal Ditahan Selama Inspeksi PSC
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar