Seperti Ini Modus Menyelewengkan Pupuk Bersubsidi
jpnn.com, BANJARMASIN - Kelangkaan pupuk di Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat petani menjerit.
Kios-kios yang biasa menjual pupuk bersubsidi kini banyak kehabisan stok.
Hal itu menimbulkan kecurigaan. Legislator menduga ada oknum yang bermain. Sebab, disparitas harga yang tinggi membuat sebagian orang memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan.
Dugaan itu diungkapkan wakil rakyat saat rapat kerja bersama sejumlah produsen, distributor kios pupuk bersubsidi dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kalsel, Kamis (6/7).
Pasalnya, saat reses, dewan banyak menerima laporan dari masyarakat sulitnya membeli pupuk bersubisidi, terutama pada awal musim tanam.
Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel Imam Suprastowo mengatakan penyelewengan terjadi di tingkat kelompok tani.
Modusnya adalah mengambil jatah anggotanya di kios resmi. Dengan menggunakan kartu rencana definitif kelompok, kemudian didistribusikan atau dijual kepada petani bukan anggota Poktan.
Imam mencontohkan yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut (Tala). Tingginya disparitas harga menjadi faktor utama penyelewengan ini.
Kelangkaan pupuk di Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat petani menjerit.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Pastikan Kelancaran Operasi dan Kepatuhan Hukum, Petrokimia Gresik Didukung Kejati Jatim
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET