Seperti Ini Proses Polisi Tangkap Bos Narkoba

jpnn.com - BONTANG - Kapolres Bontang, AKBP Hendra Kurniawan melalui Kasat Reskoba Polres Bontang Jonner Simanjuntak mengatakan, AA alias KR (38) yang menjadi DPO sejak 2013 memang sudah menjadi incaran polisi.
Namun, AA sempat melarikan diri ke Sulawesi. Sejak enam bulan lalu, namanya terdengar kembali karenan masih menjual narkoba. Polres Bontang pun melakukan pengintaian.
Hasilnya, mereka menangkap AA di Jalan Kerapu 2 RT 19 Gunung Elai Bontang Utara, Jumat (29/1) dini hari waktu setempat. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 4 poket sabu di badan AA. Kemudian AA diminta untuk ke kamarnya dan dilakukan penggeledahan.
Polisi menemukan 6 poket lainnya yang berada di lemari pakaian AA. Dengan rincian, 4 paket hemat (pahe), 5 paket sedang (pase) dan 1 paket besar (pabe) dengan total seberat 43,16 gram.
“AA mengakui sempat membeli 2 bal poket sabu-sabu dari Tarakan dan diantar ke Bontang lewat jalur darat, bahkan menggunakan taksi untuk sampai di Bontang,” ujarnya.
Jonner mengatakan, sejak Kamis (28/1) sore sekitar pukul 17.30 WITA, pihaknya membreefing anggota untuk persiapan meringkus AA. “Saya justru berharap dapat barang bukti bisa didapatkan dengan berat setengah kiloan,” kata Jonner. (red/jos/jpnn)
BONTANG - Kapolres Bontang, AKBP Hendra Kurniawan melalui Kasat Reskoba Polres Bontang Jonner Simanjuntak mengatakan, AA alias KR (38) yang menjadi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia